Manhaj Salaf
Minggu, 14 Januari 2018
KEUTAMAAN PUASA
Kamis, 07 Desember 2017
DIANTARA CIRI - CIRI ORANG YANG BERTAKWA
* Allah SWT berfirman:
وَسَارِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 133)
* Allah SWT berfirman:
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
"(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 134)
* Allah SWT berfirman:
وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْۤا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۖ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui"
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 135)
* Allah SWT berfirman:
اُولٰٓئِكَ جَزَآؤُهُمْ مَّغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ وَنِعْمَ اَجْرُ الْعٰمِلِيْنَ
"Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 136)
* Allah SWT berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا اِذَا مَسَّهُمْ طٰۤئِفٌ مِّنَ الشَّيْطٰنِ تَذَكَّرُوْا فَاِذَا هُمْ مُّبْصِرُوْنَ
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya)."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 201)
*
Senin, 20 November 2017
Wajibkah Berterus Terang Telah Berzina?
Jumat, 10 November 2017
CARA TAUBAT DARI ZINA
Minggu, 16 Juli 2017
TUNTUNAN SHOLAT SUNNAH RAWATIB
Dan sesungguhnya at-tathowwu’ (ibadah sunnah) di dalam ibadah sholat yang paling utama adalah sunnah rawatib. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa mengerjakannya dan tidak pernah sekalipun meninggalkannya dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh).
Rabu, 05 Juli 2017
MENDAPAT RUMAH DI SURGA
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Minggu, 02 Juli 2017
SHOLAT SUNNAH RAWATIB ZHUHUR
HUKUM SHALAT SUNNAH RAWÂTIB ZHUHUR
Shalat sunnah rawâtib Zhuhur termasuk shalat sunnah muakkad (sangat ditekankan) yang dilakukan dan dianjurkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Yang mendasarinya, yaitu keumuman hadits-hadits yang menjelaskan shalat sunnah rawâtib, seperti hadits Ummu Habîbah dan Ibnu ‘Umar.[1]
JUMLAH RAKAAT SUNNAH RAWÂTIB ZHUHUR
Beberapa riwayat yang menjelaskan jumlah rakaat shalat sunnah rawâtib Zhuhur, ialah sebagai berikut.
1. Dua rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, sebagaimana dalam hadits Ibnu ‘Umar yang berbunyi:
حَفِظْتُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ رَكَعَاتٍ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ فِي بَيْتِهِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ فِي بَيْتِهِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ وَكَانَتْ سَاعَةً لَا يُدْخَلُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا حَدَّثَتْنِي حَفْصَةُ أَنَّهُ كَانَ إِذَا أَذَّنَ
الْمُؤَذِّنُ وَطَلَعَ الْفَجْرُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ
Aku hafal dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sepuluh rakaat: dua rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah ‘Isya dan dua rakaat sebelum shalat Subuh. Dan ada waktu tidak dapat menemui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Hafshah Radhiyallahu anhuma menceritakan kepadaku bahwa bila muadzin beradzan dan terbit fajar beliau shalat dua rakaat.[2]
KEUTAMAAN PUASA
Diantara 10 Keutamaan PUASA dan SAHUR adalah: 1. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Puasa dan al Qur`an akan memberi ...
-
Cara Taubat dari Zina Dulu aku pernah pacaran dan akhirnya berzina, bagaimana cara taubat dari zina? Mohon bimbingannya, Trimakasih J...
-
Wajibkah Berterus Terang Telah Berzina? Jika ada yang pernah berzina, wajibkah ia berterus terang? Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘a...
-
Ustadz Kholid Syamhudi Lc HUKUM SHALAT SUNNAH RAWÂTIB ZHUHUR Shalat sunnah rawâtib Zhuhur termasuk shalat sunnah muakkad (sangat ditek...